Minggu, 29 Agustus 2010

Gurauan ORCIL (Orang Kecil)

Suatu hari Mamat dan Memet sedang ngobrol dengan santai di bawah pohon mangga yang rindang di belakang rumah Memet. Mereka duduk bersila ngobrol sambil makan singkong rebus alias 'Roti Sumbu' (kata Mbah Buyut dulu) dengan asyiknya.
Mereka ngobrol tentang Global Warming yang sedang dibicarakan banyak orang. Dari orang-orang 'penggedhe' sampai orang-orang 'kueecil' ada yang tahu maksudnya ada yang tidak. Walaupun Mamat dan Memet adalah 'Wong Ndeso' tetapi mereka tidak mau ketinggalan dengan informasi-informasi aktual saat ini. Mereka berbincang-bincang:
   Mamat : Met, apa yang kamu ketahui tentang Global Warming ?
   Memet : Wah kamu ini 'ngenyek' aku ya !!Walaupun aku ini 'Wong Ndeso',   tentu saja aku tahu. Itu adalah  Pemanasan Global yang disebabkan 100 persen oleh ulah umat manusia yang kurang peduli diri.
   Mamat : Woo...kalau begitu, kamu juga menuduh aku sebagai pelaku pembuat dunia ini semakin panas, Met !!
   Memet : So...pasti dong. Sadar atau tidak kamu dan saya ini juga sebagai penyebab turut ambil bagian menjadikan dunia ini semakin panas.
   Mamat : Kasih contohnya dong !
   Memet : Ok, contoh kecil, kamu masih mau menebang pohon Randu besar beberapa waktu lalu itu, bukan ?
   Mamat : Ini bukan tanpa alasan aku menebang pohon itu. Aku dan keluargaku juga butuh makan. Itu kan pohonku sendiri, di tanahku sendiri, jadi aku bebas melakukan apa saja yang aku mau. Ingat Mat ! Ini demi perut aku dan keluargaku.
   Memet : Itu benar, tapi aku kira masih banyak cara selain nebang pohon itu untuk mendapatkan uang tanpa harus mengurbankan 1 (satu) pohon besar yang dapat melindungi kita di sekitarnya dan kita juga termasuk bagian kecil dari orang-orang yang ingin menyelamatkan bumi dari pemanasan global. Kita tidak boleh ikut-ikutan orang-orang yang serakah menebangi pohon besar secara tidak bijaksana demi mendapatkan uang. Coba lihat ! Hutan-hutan di sekitar kita telah banyak yang gundhul, ditebang tanpa memikirkan lingkungan, nebang 'saenaku udele'  (seenaknya sendiri) mereka hanya memperhitungkan uang.....dan uang........!
   Mamat : Eh...encer butul pikiranmu, Met. Kamu sangat pintar. Andai kata setiap orang tahu dan sadar betapa pentingnya sebuah pohon. Mereka pasti mau menanam pohon, satu orang cukup 1 pohon saja maka bumi ini pastilah tidak akan terasa panas, tidak akan banyak orang sakit paru-paru, kanker, dll karena polusi udara akan terserap oleh daun pepohonan dan di malam hari, orang-orang kota tidak perlu menyalakan AC bila mau tidur. Ini tentu akan sangat menghemat energi dan kita akan lebih sehat.

     Dari sekelumit perbincangan Mamat dan Memet 'Wong Ndeso' tadi bila diambil manfaatnya adalah: Bila kita tahu dan sadar peduli lingkungan serta mau merasa berdosa bila menebang pohon dan tidak menanam penggantinya maka bumi kita pastilah hijau royo-royo, bebas polusi, terasa sejuk dan nyaman. Ini adalah tanggungjawab semua insan yang menempati planet bumi ini. Nuwun........